Saat itu sang ‘Aku’ terbawa arus yang menyeretnya ke dalam ambang masa lalu. Membuatnya terjebak dalam lingkaran yang menahannya untuk tak mempercayai wanita lagi. Namun, disaat-saat lengah pintu kapal yang terkunci rapat itu dimasuki si pencuri hati. Berpikir akan bisa menahan diri dari si pencuri hati, sang ‘Aku’ pun berani membuka pintu yang telah lama terkunci rapat itu. Awal yang terikut sketsa cinta dari si pencuri hari sangat terasa lancar dan tanpa hambatan apapun. Namun, hal yang tak pernah diduga akhirnya terjadi. Tak kusangka kisah cinta kami, ah ralat bukan kami tapi aku. Kapalku karam menabrak karang yang tak bisa aku hindari. Aku tenggelam ke dasar palung, anehnya aku hanya sendiri disini. Dimana kamu? Segala ingatanmu melekat sampai sekarang, bahkan saat terakhir aku melihatmu di dasar palung itu.