4 Agustus 2025 3:04 pm

Bukan Sekadar Diskusi, Rembug Talks Hadirkan Penulis Novel “7 Wishes”, Live Sablon, Hingga Kampanye Peduli Thalasemia

Bukan Sekadar Diskusi, Rembug Talks Hadirkan Penulis Novel “7 Wishes”, Live Sablon, Hingga Kampanye Peduli Thalasemia
Bandung, 2 Agustus 2025. Rembug Karya kembali hadir dengan program mingguan yaitu, Rembug Talks. Pada program perdananya Rembug Talks menghadirkan penulis serial novel “7 Wishes”, live sablon, serta kampanye sosial peduli Thalasemia.
Sejalan dengan tagline Rembug karya #MudaBerkaryaBerdaya maka Rembug Karya bukan sekedar event tahunan saja, tetapi terus bergerak sebagai ruang untuk berkolaborasi dan berkarya.
Rembug Talks hadir sebagai ruang nyata bagi siapa saja yang ingin belajar, berkolaborasi dan mengekspresikan dirinya lewat karya. Tidak terbatas hanya untuk penulis, Rembug Talks terbuka bagi semua pelaku di sektor literasi dan industri kreatif, mulai dari illustrator, editor, pegiat komunitas, hingga para pengusaha kreatif.
Program ini menjadi salah satu program rutinan dari Rembug Karya yang dikemas dengan Rembug Talks akan diselenggarakan setiap minggunya. Agar bisa menjangkau lebih banyak orang Rembug Talks dilaksanakan dengan konsep hybrid (online dan Offline).
Rembug Talks perdana ini diramaikan tidak hanya anak-anak muda saja namun juga oleh para pecinta karya, para penggemar novel serial “7 wishes” serta masyarakat umum.

Kegiatan perdana Rembug Talks dilaksanakan di Ayam Sawce Dago Pojok, Kota Bandung, tempat yang pas untuk berdiskusi tanpa terganggu oleh bising kendaraan.

Rembug Talks perdana ini diramaikan oleh penulis Asiah dengan novel serial “7 Wishes” yang sudah terjual nyaris 10.000 ribu eksemplar.
Kegiatan ini diawali dengan bedah buku “7 Wishes” yang dipandu Oleh Alya Tsabita. Sesi bedah buku ini dimulai dengan Asiah sebagai penulis yang menceritakan latar belakang dari serial novel “7 Wishes”. Dari 7 karakter yang diceritakan di novel "7 Wishes" Asiah mencertikan satu yang memiliki fakta menarik.

Salah satu inspirasi tokoh yang ditulis di novel "7 Wishes" adalah seorang remaja palestina yang syahid. Selain itu, Asiah juga membagikan tips menulis, motivasi serta tantangan yang didapatkan ketika menyelesaikan novel ini.
Novel “7 Wishes” ini menyuarakan tentang harapan dari anak-anak berkebutuhan khusus. Novel ini berhasil membuat pembacanya termotivasi serta berhasil membuat pembaca masuk ke dalam cerita serta mendapatkan nilai yang diinginkan penulis.
"Kalau kamu percaya akan adanya fajar setelah kegelapan malam. Maka, kamu juga harus percaya akan adanya sebuah kebahagiaan setelah pahitnya kehidupan,"- tutup Asiah.
Karena antusiasme yang begitu tinggi dari penggemar novel ini, Rembug Talks menghadirkan visual lokal dari karakter yang ada pada novel. Hal ini menjadi hal menarik, karena penonton secara tidak langsung dapat tervisualisasi karakter dari novel “7 wishes” .
Tidak hanya sekedar bedah buku, Rembug Talks perdana ini diramaikan oleh Mang Gerry dari Pager Kaos yang menghadirkan live sablon kaos dengan teknik manual.

Para peserta melihat langsung bagaimana pembuatan sablon dengan teknik manual yang menjadi salah satu merchandise eksklusif dari novel “7 wishes”.
Rembug Talks perdana ini juga diramaikan oleh kampanye penyakit Thalasemia.

Berdasarkan data dari Yayasan Thalasemia indonesia menunjukan peningkatan kasus dari 4.896 pada tahun 2012 dan meningkat menjadi 10.973 pada tahun 2021. Dengan adanya kampanye ini harapannya dapat meningkatkan kesadaran bagi kita selaku makhluk sosial untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar.

Rembug karya serta Naraya Academy akan berkolaborasi dengan Rumah Baca Hudzaifa untuk membuat sebuah film terkait dengan penyakit Thalasemia.
Rembug Talks lahir dari semangat untuk memberikan ruang diskusi yang fleksibel, inklusif dan memberdayakan. Tidak ada batasan bagi siapa saja yang hadir dalam kegiatan ini.
Rembug Talks percaya bahawa setiap orang memiliki potensi untuk berkarya dan berdaya.

Melalui Rembug Talks, harapannya semakin banyak orang yang lebih percaya diri dengan karyanya, dan masyarakat lebih menghargai setiap karya yang ada.
Blog Post Lainnya
Social Media
Alamat
0896-5315-2699
0896-5315-2699
penerbitrbu@gmail.com
Berita Newsletter
`Gabung Member
-